Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Selasa, 18 November 2008

Pada Sebuah Nama

Aku kembali pada apa yang kupikirkan dan ingin aku lupakan
Pada sebuah nama yang tak perlu kusebutkan,
pada sebuah wajah yang tak perlu kutatap,
pada sebuah hati yang tak lagi harus kululuhkan,
pada bola mata yang tak bisa lagi kupandang,
pada jemari-jemari yang tak mungkin lagi kugenggam,
pada wajah manis yang hanya bisa sekedar kukagumi,
dan hanya pada sebuah sosok yang terlanjur melekat di hatiku
Mengapa aku berpikir tak akan pernah menyerah untuk satu sosok itu
Aku sendiri bingung
Doa apa yang pernah terucap dan reaksi apa yang pernah terbentuk?
Yang pasti semua itu kian melekat
Namanya tak pernah lepas dari doaku

Tidak ada komentar: