Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Kamis, 13 November 2008

Aku Merindukan Dia

Wisma Fauziah di tengah guyuran hujan

16.20 02 November 2008

Aku merindukannya!

Merindukan sebuah kehadiran untuk rasa sepi ini. Bukan kesepian secara harfiah. Tapi ini sepi yang nyata, aku bukan apa-apa dan siapa-siapa untuknya. Sesuatu pun bukan, jadi berharap untuk untuk memiliki mungkin hanyalah seonggok kebahagiaan semu bagiku. Tanpa pernah kusadari.

Aku seharusnya sadar. Ada satu dinding pembatas yang mungkin bisa atau tak bisa diruntuhkan. Dan risiko dari runtuhnya dinding itu mungkin adalah rasa sakit. Entah untukku, dia, atau dia miliknya. Aku bukan orang yang terpilih saat ini. Terpilih secara lahir.... Tapi kupikir itu bukanlah suatu hal yang mustahil.

1 komentar:

gilang mengatakan...

duh masalah yang rumit... hehe