Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Kamis, 18 Februari 2010

The Spectrum of Feeling

Kita tak perlu banyak kata untuk mengungkapkan semuanya. Sebuah sentuhan, memiliki makna mendalam yang yang terpatri dalam ingatan. Itulah mungkin mengapa, haptics (sentuhan) adalah salah satu bahasa nonverbal yang dibahas secara serius di materi kuliah komunikasi. Aku bahagia meski tak ada kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Sejenak melapas lelah bersamamu dalam diam lalu kau gandeng tanganku berkeliling kota yang sarat dengan sejarah itu, Yogjakarta. Ada banyak hal yang berkecamuk di masing-masing benak kita, dan ada satu kesamaan hal yang kita pikirkan yaitu dia. Sungguh, untuk menyebut namanya pun aku tak kuasa, aku enggan, apalagi memikirkannya. Tapi aku tahu bahwa kau (sedang) mencintainya sampai waktu yang tak terdefinisi. Oleh karena itu aku (terpaksa) memikirkannya. Bagaimana pun keadaannya, entahlah, aku selalu punya dua kata sederhana yang sukar kucari maknanya: aku mencintaimu.

Mungkin, suatu waktu kita masih bisa memetik gitar bersama dengan simponi yang sering kita senandungkan. Bahkan ketika seharusnya aku bisa tanpamu, justru aku sangat mengharap hadirmu. Untuk berbagi sesak ini, berbagi segala kekacauan, berbagai perasaan itu. Rasa sedih yang membuat kreatifitasku sempat mati, seakan semuanya tuntas dan tak butuh dihadapi. Satu-satunya kalimat yang rasanya memenuhi gendang telingaku adalah ”suatu saat nanti aku ingin kamu yang jadi istriku”. Lalu apa artinya semua ini?

Mengapa kata-kata itu masih kamu ucapkan dalam ada dan tiada kejelasan hubungan kita? Dalam dekap tak bernyawa dari napas yang sedang sulit kuhela?

Kamu adalah salah satu cita-cita terindah yang tak terkalahkan. Mendampingimu adalah target paling utama dalam kesetiaan. Yah, itu salah satu alasan (kenapa harus ada jawaban dari setiap pertanyaan dan perlu ada alasan dari setiap pernyataan?) mengapa aku berani mengambil keputusan untuk menjalani hubungan ini. Alasan? Ya, alasan! Alasan bahwa aku menyayangimu, mencintaimu, dan menghormatimu. Padahal aku tahu bahwa: hubungan tidak hanya butuh cinta.

Setiap kali, sejak hari itu, aku selalu merindukanmu. Kamu yang lembut, yang apa adanya menerimaku, yang berusaha membuatku lurus, yang tak pernah kecewakanku sebelumnya. Meski sekarang aku sendiri tak mampu memaknai arti kekecewaan. Karena denganmu, sesuatu menjadi luar biasa, sederhana namun mengena. Setiap kali bersamamu aku bisa merasakan ketulusan tatapan, lembut sapaan, dan kerendahan hati dari setiap ucapan. Hingga aku lupa apa itu kecewa.

Wanita itu diciptakan dengan sempurna, hanya satu kebodohannya yaitu mereka kadang tidak menyadari bahwa dirinya berharga.

Di sini, aku, masih belum bisa berhenti mencintaimu. Hanya mampu diam mencintaimu dalam kebisuan. Kata orang: cinta harus diungkapkan. Tapi bagiku tak perlu, aku selalu tahu bahwa kurasakan itu untukmu. Karena aku tak pernah punya alasan untuk meninggalkanmu. Kamu tahu? Betapa sakitnya menerima kenyataan bahwa hanya separuh hatimu untukku. Betapa tak ikhlasnya menatap matamu tapi memantul bayangan orang lain di salah satu sudutnya. Tapi selalu saja, aku tak pernah merasa punya cukup alasan untuk merasa kecewa. Meski sudah kusiapkan puluhan pertanyaan lengkap dengan struktur 5W+1H-nya, tetap saja saat berhadapan denganmu aku bisu.

Aku sadari bahwa setiap keping kenangan itu sangat mudah untuk menghasut air mata ini. Namun, Tuhan tidak pernah menciptakan suatu kondisi tanpa solusi. Aku masih manusia yang merasa mampu untuk mengazaskan perkembangan intelektualitas. Oleh sebab itu, kucari jeda sejenak untuk keluar dari lingkaran kita. Aku berada di luar lingkaran sekarang. Ya, untuk beberapa hal kupikir aku cukup menjadi penonton saja, agar aku merasa terhibur, entah pun menangis atau tertawa. Sama seperti hal ini, aku cukup menjadi penonton, penilai, pengukur, sampai berapa lama kamu bisa bertahan dengan separuh hatimu itu.

Semoga ini menjadi satu jalan untuk semakin yakin bahwa segala ketentuan ada di tangan-Nya. Aku, kamu, dia, dan siapa pun hanya sebagai perencana kedua. Tuhan telah menuliskan terlebih dahulu, sesuatu yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik menurut-Nya. Ya, aku sedang berusaha untuk keluar dari lingkaran itu.

Di sini, walau tak mampu menggenggam tanganmu untuk tenangkanku, aku berusaha memandang masa depan kita dengan cara yang berbeda. Jika ada jalan yang terbaik yang mampu kita tapaki, semoga itu adalah keputusan yang tak saling menyakiti. Aku ingin mampu membawa semuanya ke arah yang bermanfaat, bukan untuk aku dan kamu saja, tapi juga dia. Aku ingin memelukmu dalam kenyataan dan keyakinan, mempercayaimu dalam keiklasan. Sampai waktunya tiba, ku masih memberimu waktu sampai kita tahu bahwa ada satu titik dimana kita harus memutuskan jalan kita. Sampai kita yakin bahwa kita akan tetap satu jalan atau berpisah di persimpangan. Dan waktu itu sudah mulai dihitung mundur. Kuyakin, titik itu akan kita temukan meski kita biasa, hanya Tuhan yang luar biasa.

Aku mencintaimu, sampai aku tak tahu makna kecewa.


Thanks to: all friends who have suggested to me that life is an adventure to be faced. There are too many reasons to be thought. There are too many problems to be solved. But, because of you friends, I can be stronger.

Rabu, 17 Februari 2010

FAR AWAY-NICKELBACK

This time, This place
Misused, Mistakes
Too long, Too late
Who was I to make you wait
Just one chance
Just one breath
Just in case there's just one left
'Cause you know,
you know, you know

[CHORUS]
That I love you
I have loved you all along
And I miss you
Been far away for far too long
I keep dreaming you'll be with me
and you'll never go
Stop breathing if
I don't see you anymore

On my knees, I'll ask
Last chance for one last dance
'Cause with you, I'd withstand
All of hell to hold your hand
I'd give it all
I'd give for us
Give anything but I won't give up
'Cause you know,
you know, you know

[CHORUS]

So far away
Been far away for far too long
So far away(So far away)
Been far away for far too long
But you know, you know, you know

I wanted
I wanted you to stay
'Cause I needed
I need to hear you say
That I love you
I have loved you all along
And I forgive you
For being away for far too long
So keep breathing
'Cause I'm not leaving you anymore
believe it
Hold on to me and, never let me go
So keep breathing
'Cause I'm not leaving you anymore
believe it
Hold on to me and, never let me go

Rabu, 03 Februari 2010

Aku Selalu Mencintaimu

Februari, minggu pertama, di kota Dawet Ayu, Banjarnegara

hari ini sekan aku bernostalgia dengan semuanya, mengharapkan de javu itu ada. Kurasa tak ada yang salah dengan masa lalu. Nyatanya aku ada sampai sekarang berawal dari masa lalu.

20 tahun yang lalu... aku diberi nama oleh orang tuaku, kakekku tepatnya. Diharapkan menjadi orang yang penuh dengan kasih sayang.
Dan hari ini, aku bilang..."aku adalah orang yang mampu menyayangi, tapi aku juga berharap untuk tidak disakiti". Atau mungkin aku pernah menyekiti (barangkali, itu tak kupngkiri).

Aku dan serpihan masa lalu bersatu di kota ini.
Kau, aku, dia, mereka, semua, hidup, mati, beradu nama di otakku.
Aku mendendangkan lagu sendu sejak awal Februari lalu, tentang sebuah asa tak terjawab. tentang cerita yang tersembunyi. Tentang batu dan air. Tentang api dan tanah. kita bukan sepasang yang saling menikam, kita saling melengkapi. sejak dulu, hingga kini. Tapi barangkali, ada banyak hal yang tak pernah kau duga, tak mau kuungkap padamu.

Karena aku terlanjur mencintaimu. Dalam waktu yang tak terhitung bilangannya.
Hari ini, aku bernostalgia dengan waktu, sebelum aku meneriakkan namamu untuk terakhir kali.

Semalam, aku tiba-tiba terbangun, merindukan masa-masa itu. Saat di mana kau dan aku saling mengingatkan untuk bangun dini hari dan bermunajat kepadaNya. Sungguh, aku rindu sekali masa itu.

Sempat juga satu hari di awal Februari 2010 ini, aku hampir muntah karena air mata ini tak bisa terbendung. Rasanya seperti gejolak yang sangat menyakitkan. Jika dapat kupilih, memang seharusnya tak perlu bertemu denganmu. Tapi aku sungguh merindukanmu, sehingga aku memilih untuk menemuimu.

Dan hari ini, aku akan meneriakkan namamu sekeuatku. Aku lelah.
Aku hanya ingin dirimu tahu, aku selalu mencintaimu.DK.