Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Sabtu, 23 Mei 2009

Tak Berjadwal

Jeritanku tak ada yang mengerti

Aku tak tahu mengapa hadirmu dengan cara yang seperti ini?

Datang, datang, datang, datang

Pergi, datang, pergi, datang, pergi

Datang, datang, pergi, pergi

Datang lagi

Harus dengan cara apa aku jelaskan

Jiwa ini meradang garang

Aku tak henti menyebut namamu di setiap pejam dan jagaku

Kau tahu?

Aku pernah berteriak mengusirmu sebagai pelampiasan harapku

Kau abaikan begitu saja

Kau congkak

Angkuhmu biarkanku menjerit sakit

Datang pergi silih berganti seperti jadwal kereta malam

Aku bukan sekolah yang berjadwal

Apalagi bioskop yang bisa kau datangi kapan saja

Sampai kapan?

Datang pergi silih berganti seperti kereta malam?

Tidak ada komentar: