Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Kamis, 11 Desember 2008

Ke Mana Pergimu Siang Itu?

Aku tak melihatmu siang itu

Siang di tengah guyuran hujan

Yang masih bersahabat dengan sang mentari

Aku tak melihatmu siang itu

Padahal biasanya kau telah ada

Sebelum aku datang ke tempat itu

Tempat di mana kau biasa berdiri bersamaku

Tempat yang tak pernah membedakan

Apa dan bagaimana keadaan kita

Kita bisa tetawa bersama

Sampai perut kaku

Kita juga bisa menangis

Sampai akhirnya tersenyum kembali

Tapi aku tak melihatmu siang itu

Ke mana pergimu?

Apa kau lupa bahwa hadirmu kunanti siang itu?

Kau selalu berjanji untuk datang

Namun kurasa kau telah lupa akan janjimu

Biasanya kau berdiri di tempat ini

Tempat kau jejakkan kaki

Saat ada rasa sesak begelayut di hatimu

Saat ada kebimbangan

Menghantui ruang jiwamu yang tak bisa kusebut kosong

Saat ada keraguan menari-nari dipelupuk matamu

Tapi kau tak ada siang itu

Apa berarti kau sedang bahagia?

Padahal bukan itu saja

Saat kau bahagia pun kau bagi denganku

Di saat siang yang berhari sama seperti siang itu

Tapi kau tak membagi kebahagianmu untukku

Apa kau lupa akan janjimu untuk menemuiku?

Lalu ke mana pergimu siang itu?

Tidak ada komentar: