Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Selasa, 13 Januari 2009

KAU TELAH KEMBALI PADA HIDUPMU

(catatan untuk sesorang yang pernah mengajariku banyak hal tentang hidup: kau mengajariku untuk tersenyum dan selalu bersemangat. Kau meluruskan pandanganku tentang simbol, segala simbol yang baru kusadari, kau memberikanku pengertian bahwa dalam hidup ini tak ada yang linier, satu lagi yang takkan aku lupakan adalah pesanmu: DALAM KONDISI BAGAIMANAPUN KAMU HARUS BISA BERDIRI SENDIRI)untuk orang itu, terimakasih...

Aku menatap mata cokelatmu… ada kegalauan di sana. Kau tak bisa menyembunyikannya dariku. Tidak bisa. Kau tak pernah tahu seberapa jauh aku bisa menyelamimu selama aku mengenalmu. Guraumu hampa, senyummu tawar, pandanganmu kosong, nafasmu sesak, tanganmu getar, dan kutahu kau sedang bimbang. Aku tak berani memegang jemarimu meski sebenarnya aku ingin menggenggamnya untuk menenangkanmu dan mengurangi penat rasa yang menghinggapi dirimu.
Namun itu hanya di satu waktu, saat itu.
Sekarang guraumu bermakna, senyummu mengandung arti, pandanganmu pasti, nafasmu penuh kelegaan, tanganmu telah kembali kokoh. Kini kutahu kau telah kembali pada hidupmu yang penuh dengan semangat itu. Aku tak mau lagi untuk menggenggam jemarimu, menenangkanmu, mengurangi penat rasamu, karena kutahu kau lebih tegar dari yang kukira.

Tidak ada komentar: