Maafkan jika khilaf ini,
Belum mampu membaca kaidah nurani
Belum mampu membaca sang rasa
Yang masih ingin selalu memuji
Namun, sungguh
Aku telah mencari
Di mana pelabuhan hati
Di mana perapatan perahu
Yang kudayung ini
Sungguh,
Aku telah mencari cermin di lautan itu
Agar aku mampu
Melihat bayang sang mentari
Sebagai penunjuk sang waktu
Sampai aku tahu
Dimana tepian kenisbian
Agar mampu kutemukan
Jalan keluar dari kefanaan
Sehungga kudapat sebuah kepastian
Tentang akhir perjalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar