Be an Ordinary Person with Extraordinary Personality

Minggu, 15 Mei 2011

Menulis Cinta

Sayang, sekarang sudah terlalu malam untuk kita berdiskusi. Biarkan badan kita rebah dan menikmati selimut malam. Besok ada harapan yang harus kita songsong dengan semangat, mari rehat dan siapkan energi untuk hari esok. Diri ini menghendaki cinta yang tak pernah terputus, bahkan ketika kita tidur.

Sayang, berhari-hari kita jaga kemesraan, menikmati kebersamaan yang berjarak ruang. Berhari-hari pula tak pupus kata cinta menghiasi perjalanan kita.



Sayang, bahasa cinta itu milik kita, milik semua orang yang mencinta. Kita tidak pernah tahu parafrase, majas, maupun diksinya. Karena bahasa cinta terlampau universal. Yang jelas, bahasa cinta selalu menjadi obat ketika kita sakit, pelepas dahaga ketika kita haus, dan pembawa senyum ketika kita sedih. Bahasa cinta adalah bahasa yang paling alami dalam hidup ini. Bayi pun ketika baru lahir telah tahu, sebuah bahasa cinta yang terwujud melalui tangis sebagai kabar gembira untuk ibunda dan keluarganya.

Tidak ada komentar: